AirAsia, sebuah maskapai penunjang mimpi saya! Wow! Tak terduga juga memang seorang solo backpacker kere macam saya bisa melanglang buana ke luar negeri. Apalagi kala itu masih menyandang status Mahasiswa. Yap, konyol memang. Setiap melakukan perjalanan saya tidak pernah membawa hal-hal mainstream seperti orang kebanyakan, contohnya kartu kredit, kartu debit, e-money, wifi pocket atau teman yang php. Wajar, namanya juga mahasiswa, dipotong administrasi tabungan di bank aja itungan. Tahun kemarin adalah tahun terbaik yang pernah ada dalam hal jalan-jalan. Waktu itu 2018 status masih menjadi mahasiswa tingkat 3 dimana di tahap tersebut adalah tahap keritis ekonomi mahasiswa manapun termasuk saya yang juga dilanda inflasi.
Kala itu saya masih bingung mau liburan kemana akhir semester nanti, dan memang gak terlalu dipikirin juga sih. Tapi iseng-iseng saya ingat pernah ada pegawai AirAsia yang tanya-tanya via chat gara-gara saya pernah share artikel perjalanan ke Singapura, karena penasaran tentang AirAsia saya coba buka situs AirAsia dan coba Sign up jadi member, di awal sih masih biasa aja, tapi pas pilih tanggal dan cek penerbangan. Jrenggg, keluar harga 130rb untuk sekali jalan dari Jakarta ke Kuala Lumpur "Ah nge-bug kali ini situs, masa iya miring banget harganya" ucap saya sambil coba mencari tanggal pulang, lalu tanggal untuk pulangnya jrenggg, ada harga 200rb tapi di utak-atik lagi tanggalnya dan akhirnya jreeeennggg, 170rb jadi total bulak-balik 250rb, lalu disitu juga ada opsi Pilih Kursi (opsional), saat keberangkatan saya pilih opsi duduk dekat jendela supaya bisa merekam langit dan awan, sayang kan perjalanan panjang duduk di tengah nanti gak bisa lihat pemandangan lah. Hari itu seperti mimpi karena saya dapat tiket super murah CGK-KUL cuman 270rb-an dan gak tau bayarnya gimana soalnya gak punya ATM, oh mahasiswa kere! Tapi dilihat terus ternyata ada opsi pembayaran tunai via Alfamart, yang tadinya mau pinjam kartu kredit tetangga akhirnya gak jadi. Sekali lagi AirAsia menyelamatkan mimpi mahasiswa kere. Hari penantian yang dinanti sudah tiba, lama rasanya nunggu hari ini datang. Sudah gak tahan pengen liburan ke Malaysia, sampai datang ke Bandara Soetta pun 3 jam sebelum keberangkatan, semangat memang! Saat mau check-in saya masih bingung cetak tiket via kiosk jadi lewat counter, dan saya dikasih tau juga cara penggunaan mesin self check-in Kiosk AirAsia, menurut saya ramah sih petugasnya, saya banyak nanya juga tetep sabar.
Setelah lewat imigrasi bandara Soetta, di gate yang lumayan jauh dari pintu imigrasi, sudah banyak pesawat AirAsia yang berjajar namun pesawat yang saya tumpangi masih belum datang, soalnya saya mengambil spare waktu 1 jam lebih cepat dari jadwal keberangkatan, maklum lah takut ketinggalan, sayang tiket murah kan. Pesawat akhirnya datang dan wah, bahagianya bukan main pedahal belum sampai di Malaysia. Semuanya mulai antri dan berjalan ke dalam Garbarata, "Selamat Datang" Pramugari berjajar menyapa saya yang masih gak percaya ini. Dari mulai masuk tatapan saya mengarah ke tempat duduk samping jendela, mudah memang mencarinya karena sebelumnya booking tempat duduk yang strategis. "Oh gini ya rasanya naik AirAsia, harganya murah pelayanan baik" dalam hati saya sambil senyum-senyum lihat pemandangan di luar jendela. Pintu pesawat ditutup dan Pramugari mulai melakukan simulasi keselamatan, pesawat mulai masuk ke landasan pacu dan saya menghitung mundur dalam hati "3... 2... 1..." suara mesin semakin kencang dan wusss pesawat mulai lepas landas, daratan mulai terlihat luas dan gedung bandara mulai mengecil tak lama langit bersih biru terlihat.
www.lunarv2.com - Langit Biru dan AirAisa |
Sekitar 2 jam saya berada di pesawat, nyaman sekali memang. Diluar pesawat langit begitu cerah dan tak lama peringatan sabuk pengaman menyala, pemberitahuan pesawat akan segera mendarat terdengar, Pramugari memberitahu untuk membuka jendela. Di luar jendela pesawat, bandara mulai terlihat dan landasan mulai mendekat, suara roda pesawat menyentuh aspal landasan terdengar dan musik di kabin pesawat mulai diputar, suasana semakin ceria ketika KLIA2 menyapa. Perlahan-lahan penumpang keluar begitu juga saya mengikuti di barisan, dan akhirnya kaki saya yang biasa dipakai melangkah ke kampus sudah sampai di Malaysia, mimpi apa aku maaaa!
www.lunarv2.com - Nobar Final Piala Dunia di KLIA2 |
Urusan imigrasi beres dengan lancar dan ternyata di bandara KLIA2 ada nonton bareng Final Piala Dunia, rejeki nomplok lagi, kapan lagi bisa nonton Final Piala Dunia di negeri orang. Esoknya saya cari Bus ke Kuala Lumpur, untungnya jalanan gak macet jadinya bisa lancar menuju Kuala Lumpur. Berhenti di KL Central dan dilanjut ke Batu Caves, memang benar adanya bahwa patung Murgan itu ternyata lebih besar dari yang saya pikirkan. 42.7 M merupakan tinggi patung tersebut.
www.lunarv2.com - Batu Caves |
Selain Batu Caves, wisata yang patut dikunjungi adalah Masjid Putra yang terletak di Putra Jaya Malaysia. Putra Jaya merupakan kawasan pusat administrasi Malaysia yang dibangun khusus untuk menggantikan peran Kuala Lumpur untuk masalah administrasi. Masjid Putra berdampingan dengan danau besar yang berada di Putra Jaya.
www.lunarv2.com - Masjid Putra |
Sore adalah waktu terbaik mengunjungi Masjid Putra ini. Lalu tempat wisata lainnya yang wajib dikunjungi adalah Genting Highland, Kasturi Walk, Petronas, dan Bukit Bintang. Hal terbaik adalah berjalan-jalan dimalam hari menyusuri jalanan yang penuh dengan Wisatawan Asing dan menikmati Live Music jalnannya.
www.lunarv2.com - Live Music Bukit Bintang |
Sayangnya saya hanya 3 Hari 4 Malam saja di Malaysia sehingga masih ada tempat wisata yang belum dikunjungi, namun tidak apa-apa, lain kali saya akan datang lagi ke Malaysia dan menikmati perjalanan lagi. Yang penting sudah tau bahwa untuk jalan-jalan ke Malaysia lebih murah bisa menggunakan maskapai AirAsia.
Esoknya saya pulang dan menunggu penerbangan di KLIA2, seperti biasa maskapai yang dipakai adalah AirAsia. Pesawat berangkat pukul 10 siang dan seperti biasa saya menunggu di gate keberangkatan sudah dari pagi hari karena takut ketinggalan pesawat, dan kabar baiknya pesawat datang secara on time. 2018 merupakan perjalanan solo backpacker yang paling berkesan dan yang pasti saya Bahagia Bersama AirAsia . Semoga di tahun 2020 nanti bisa mendapatkan pengalaman Bahagia Bersama AirAsia yang lebih lagi.