2018 - LunarV2 Trip

Sunday, 9 December 2018

Pengalaman Naik KA Taksaka Dengan Rangkaian Eksekutif Stainless-Steelnya

Apa yang dibayangkan sama kalian semua kalau dengar Stainless-Steel ? Super Man yang jadi Man of Steel ? Plafon rumah ? Perabotan dapur emak ? atau Gelas minum andalan babeh lu ? kalo gue pertama denger Stainless Steel itu yang kebayang adalah logam yang unsur utamanya terdiri dari paduan Chromium(Cr) dan Nikel(Ni), gimana ? pemikiran gue keren kan ? Nah itu juga yang gue bayang pertama mendengar rangkaian KA dengan Stainless Steel dikira perpaduan Chromium, Nikel dicampur Kereta, *udah ah basi...*

Oke, minggu lalu gue berkesempatan naik kereta Taksaka dengan rangkaian barunya yang terbuat dari Stainless Steal ! Terlihat dari bodynya kereta ini seperti kereta premium, dengan keberangkatan dari Gambir ke Cirebon secara Gratis ! jujur, sebelumnya gue belum pernah naik KA Eksekutif dan itu baru pertama kalinya buat gue sebagai backpacker kere, kebanggaan anjay ! Karena pertama masuk St. Gambir jadi ya biasa lah sedikit tercengang liat Stasiunya yang kayak Soetta Terminal 2, Tiket udah ditangan dengan tulisan Voucher Unregistered 100% pada bagian tiketnya yang gue yakini ini merupakan tiket sakti dan langsung aja deh capcus ke peron.

Fasilitas

www.lunarv2.com - Informasi Gerbong
Pagi itu KA Taksaka datang dengan gerbongnya yang mengkilap karena masih baru dan mungkin juga baru dicuci. Masuk dengan kaki kanan dan... hawa dingin terasa dari bagian dalem kereta, AC nya dingin banget dan harum lagi ! Gue pun nyari kursi sesuai yang tertera di tiket, biasanya gue liat papan informasi kursi dari plat besi yang terpampang disamping pintu tapi disini menggunakan layar digital ! Aseeekkk... dan tentunya masih dengan aturanya yang No Smoking Area. Kereta berangkat pukul 08.30 dari Gambir.

www.lunarv2.com - Corak Kursi
Yang lebih menariknya dari kereta ini adalah kursinya dengan warna biru muda dipadu dengan warna putih, jadi pengen ngigit serasa permen Mintz yang rasa peppermint itu dan gak perlu duduk tegak kayak bela negara soalnya kursinya empuk dan bisa diatur kemiringanya, lalu udah tersedia bantal ditiap kursinya, asik mang ! biasanya gue nyewa bantal di KA Ekonomi kalo pengen nyaman tapi disini udah disediain di kursi.
Seperti KA Eksekutif lainya disini tersedia lampu baca, penyangga kaki, tv, AC sentral, stopkontak dibawah jendela, penutup jendela jika silau, ada juga meja untuk makan yang tersedia disamping kursi dengan membuka pegangan kursi dan menariknya keluar selain dari dudukan makan meja tersebut juga bisa dipakai untuk dudukan laptop, jack untuk mendengarkan musik dan akan tersedianya bioskop dalam kereta dalam waktu dekat, ya kalo soal bioskop gue belum coba, karena itu rencana yang dikabarkan KAI di acara Rail Blogger Contest kemarin. Dan di rangkaian ini juga adanya Single Seat, kalo kata temen-temen Blogger sih sering disebut kursi jomblo.

www.lunarv2.com - Toilet
Selain itu semua ada hal yang membuat gue ingin mereview toiletnya, entah kenapa baru masuk KA langsung mules dan sebuah kejutan karena toiletnya ada 2 di tiap sambungan KA nya ! biasanya kan kalo Ekonomi tuh cuman 1 toilet di rangkaian KA nya tapi di KA Taksaka ini ada 2 toilet yang bersebelahan, pintunya pun dilipat seperti toilet di rangkaian Kereta Bandara (Railink). Ada yang berbeda saat gue masuk ke toilet nya karena didalam toilet terdapat WC duduk yang biasanya menggunakan WC jongkok jika di Kereta lain, adanya tisu dan selang semprot untuk bilas-membilas  dan tentunya ada pewangi ruangan. Tersedianya wastafel yang lebih besar dari biasanya sehingga menambah nyaman saat mencuci tangan, untuk kebersiahan WC jelas bersih lah.. soalnya udah ada petugas Cleaning Service yang stay didepan WC, sebenernya kaget juga gue sih pas keluar WC.

www.lunarv2.com - Restoran KA Taksaka
Sebab gue orangnya kepo, jadi pengen tau gerbong restoranya dari KA tersebut. Untuk restoran menu yang ditawarkan hampir sama dengan kereta kelas lainya, mungkin dari pelayanan pesan makanan lebih membedakan kali ya, saya kurang tau soal itu karena saya langsung memesan di bagian restoranya.  

Kenyamanan

www.lunarv2.com - Tempat Duduk Dengan Kenyamanan Maksimal

Ya kalo sekelas Eksekutif gue sendiri kurang tau ya tingkat kenyamanan dari keretanya gimana soalnya ini pertama kalinya gue naik Eksekutif, tapi kalo dibandingkan dengan jenis Ekonomi udah pasti beda lah, dari AC nya juga disini lebih teratur sirkulasi udara nya karena jenis pendingin yang beda lalu untuk guncangan dari kereta lumayan kecil hal itu dibuktikan saat gue melakukan perekaman dengan kamera disimpan di dudukan gelas yang hasilnya sedikit sekali guncangan. Dan kebisingan dari luar pun begitu teredam, kabinnya lumayan sunyi pedahal suara dari tv begitu kecil tetapi suara dari luar tidak begitu terdengar.

www.lunarv2.com - Pemandangan Jalur Utara
Disaat orang lain tertidur dalam perjalananya gue mungkin orang yang gak tidur dalam perjalanan itu dan paling antusias menikmati nyamanya kereta *namanya juga bocah missqueen*. Selama perjalanan yang panjang gue begitu menikmati pemandangan dari jalur utara ini, track yang lurus tidak membuat kepala menjadi pusing mungkin karena gue udah melewati ujian yang bertubi-tubi kali yak ? 

Kekurangan

www.lunarv2.com - Jendela
Kalo masalah kekurangan dari gue sendiri sih cuma satu buat KA Taksaka ini, KA Taksaka dibuat terlalu nyaman sehingga gak kerasa saat diperjalanan dan tau-tau udah nyampe tujuan * ̶n̶̶̶g̶̶̶o̶̶̶m̶̶̶o̶̶̶n̶̶̶g̶̶̶ ̶̶̶a̶̶̶j̶̶̶a̶̶̶ ̶̶̶p̶̶̶e̶̶̶n̶̶̶g̶̶̶e̶̶̶n̶̶̶ ̶̶̶l̶̶̶a̶̶̶g̶̶̶i̶̶̶*. Udah gitu aja dari gue tentang KA Taksaka ini, buat yang masih bingung corat-coret aja deh komen dibawah atau lebih jelasnya kunjungi aja IG gue ada sedikit cuplikan tentang KA Taksaka.



Friday, 7 December 2018

876 Kilometer Bersama KAI Menuju Ujung Timur Pulau Jawa

Bagi saya rasanya kurang afdal jika berpetualang dengan cara backpacker namun tidak diawali dengan menggunakan kereta api menuju tempat yang dituju. Sudah sering menggunakan kereta api saat akan bepergian ke suatu tempat, bukan karena tidak suka menggunakan bus atau kendaraan lainya tetapi karena uang yang harus dikeluarkan menggunakan transportasi kereta api tidak terlalu besar juga nyaman untuk orang seperti saya yang bepergian dengan gaya backpacker.

Sudah banyak pengalaman yang didapat ketika backpacker menggunakan kereta api, jika disebutkan satu persatu mungkin tidak akan cukup karena banyaknya pengalaman namun saya akan sebutkan beberapa pengalaman menarik selama backpackeran menggunakan jasa dari PT. Kereta Api Indonesia ini, mulai dari transportasi yang sangat berkesan saat pertama kali backpacker sendiri, mengoleksi kontak teman saat berkenalan di kereta, berbagi makanan dengan penumpang lain dan bertemu gebetan, ya tuhan. Tapi semua itu belum bisa menutupi pengalaman pertama backpackeran sendiri keluar dari pulau jawa dengan menyusuri rel dengan jarak 876 kilometer dan waktu 20 jam menuju ujung timur pulau jawa.

0 Kilometer – Stasiun Ciamis Awal dari Perjalanan

www.lunarv2.com - Stasiun Ciamis

Ini merupakan pengalaman berkesan saya backpacker ke Bali, waktu itu menggunakan kereta dari Ciamis hingga Banyuwangi yang nantinya disambung dengan menggunakan kapal menyeberangi Selat Bali. Sebelumnya tiket telah dipesan langsung menggunakan aplikasi online dengan kereta Pasundan sebagai pilihanya. Saya telah menunggu di Stasiun dari pukul 08:30 karena rumah saya yang tidak terlalu jauh dari Stasiun sehingga berangkat agak begitu mepet pada jadwal keberangkatan, setelah mencetak tiket dari kode booking yang telah dipesan dan mencocokan KTP dengan tiket oleh petugas akhirnya dipersilahkan masuk ke ruang tunggu, kereta tiba dan berangkat pukul 09:15. Kala itu kereta masih kosong belum terlalu banyak penumpang dan saya mencari tempat duduk yang kebetulan berhadapan dengan sorang cewek sehingga ada teman untuk ngobrol dijalan, asyik lah. Dia bernama Mila dan saya memanggilnya Kak Mila, dia berangkat dari Bandung yang katanya akan bekerja di daerah Yogyakarta karena dipindah tugaskan, selama perjalanan saya berbincang denganya sehingga perjalanan solo backpacker tersebut tidak membosankan.

113 Kilometer – Stasiun Kroya Sebuah Keakraban di Kereta

www.lunarv2.com - Penumpang KA Pasundan

Selama diperjalanan tidak merasakan bosan, karena selain ditemani berbincang oleh Kak Mila kini ada juga sepasang ibu bapak asal Surabaya yang baru naik dari Stasiun Banjar, mereka berdua katanya baru berkunjung dari anaknya yang ada di daerah Ciamis tetapi mereka naik kereta dari Stasiun Banjar karena jarak yang lebih dekat dengan rumah anaknya. Mereka pikir saya dan Kak Mila itu adalah adik kakak karena terlihat akrab dan sering bercanda. Kalau saya sendiri suka sih dianggap adik kakak tapi enggak tau juga kalo Kak Mila. Ibu depan kami menawarkan makananya, karena saya sendiri merasa lapar dan sedikit dipaksa oleh ibu tersebut maka dengan senang hati saya terima dan juga minta tambah lagi. Hal tersebut merupakan alasan klasik saya menyukai perjalanan menggunakan kereta api karena diperjalanan sering ada penumpang yang menawarkan makananya sehingga perjalanan saya jadi lebih kenyang juga irit. Pukul 11:40 kereta berhenti di Stasiun Kroya, pemberhentian kereta lumayan lama sehingga banyak penumpang yang keluar sebentar untuk menghirup udara segar termasuk saya yang ingin berjalan-jalan menghilangkan rasa pegal. Kereta kembali berangkat dan meninggalkan Stasiun Kroya tak lama dari berangkatnya kereta lalu datanglah petugas yang menawari sewa bantal, ibu depan saya menyewa bantal tersebut dengan harga 6000 rupiah, wajar sih ibu itu menyewa bantal karena perjalananya yang panjang sampai Surabaya masih cukup jauh, karena saya pun yang gagah perkasa seperti ini tetap merasakan pegal karena perjalanan yang panjang. 

265 Kilometer – Stasiun Lempuyangan Perpisahan dan Cerita Baru

www.lunarv2.com - Stasiun Lempuyangan

Beberapa Stasiun telah terlewati yang berarti perjalanan hampir berakhir, dimana saya juga harus mengganti kereta dengan tujuan Banyuwangi Baru. Mungkin karena hal tersebut saya dengan penumpang lain menjadi lebih akrab. Ada seorang bapak yang suka jalan-jalan didalam kereta dan bercerita kepada penumpang lain, anehnya selama apapun bapak itu bercerita tetapi ceritanya tidak pernah membosankan, sesekali saya bercanda dan tertawa lepas dengan bapak yang menganggap kereta ini rumahnya sendiri, penumpang kereta memang unik, terkadang ada sifat penumpang yang sulit ditebak. Jam telah menunjukan angka 13:25 yang berarti kereta sudah semakin dekat dengan Stasiun Lempuyangan, dimana ini akhir pertemuan dengan penumpang kereta Pasundan. “Sebentar lagi kita turun ya kak ?” tanyaku pada Kak Mila, “Wah iya, gak bisa ketemu lagi dong ya ?” jawabnya. Akhirnya waktu tersebut tiba dan kereta lambat laun berhenti di Stasiun Lempuyangan, “Bu, pak, saya pamit, semoga sampai dengan selamat” saya tersenyum dan pamit pada kedua orang tua tersebut, “iya hati-hati dijalan ya dek” jawabnya dengan senyum. Saat keluar gerbong sambutan dari pedagang Stasiun Lempuyangan begitu meriah seakan saya manusia terakhir yang memiliki uang dan harapan terhadap mereka, saya berjalan dibelakang Kak Mila “Kak kita berpisah disini ya ? enggak bisa ketemu lagi dong ya ?” Cakapku pada Kak Mila “Iya, kita tukeran kontak aja nanti kalau kamu main ke Yogyakarta lagi nanti Kakak antar keliling” jawabnya dan saya berikan kontak Instagram, Akhirnya ditempat itu kita berpisah karena saya harus lanjut dengan Kereta Sri Tanjung.

572 Kilometer – Stasiun Gubeng Bersama Keluarga Baru

www.lunarv2.com - Penumpang KA Sedang Berbincang

Pukul 06:00 pagi saya sudah berada di dalam Stasiun Lempuyangan untuk melanjutkan perjalanan, pagi itu cuaca sangat cerah dengan udara yang masih dingin dan saya mencari nomor kursi. “Maaf kak ini kursi saya” kata seorang cewek yang berdiri samping saya “tapi nomor kursinya sesuai sama tiket saya” jawab saya dan dilihatnya tiket saya oleh cewek tersebut “oh, mas salah gerbong” saya pun keluar dengan malu. Kereta berangkat pukul 07:00, sesekali kereta berhenti di perjalanan untuk melakukan silang dengan kereta lain dan disaat itu banyak penumpang yang keluar untuk merokok ada beberapa yang berkelompok dan terlihat asyik berbincang, melihat hal tersebut saya ikut bergabung dengan penumpang-penumpang itu, ada mahasiswa Yogyakarta yang sedang mudik, dua orang saudara yang ingin berkunjung ke keluarganya, bapak berbaju penuh atribut merah Manchester United dan masih banyak lagi manusia unik yang ikut dalam kereta tersebut. Mengobrol tentang berbagai hal dan itu hampir setiap pemberhentian kami lakukan hingga akhirnya saya menemukan keluarga baru di kereta tersebut. Hampir setiap pemberhentian berikutnya saya yang mengajak mereka turun untuk mengobrol kembali di bawah, “Mas-mas ayo turun !” teriaku di gerbong tersebut ketika kereta berhenti. Itu merupakan kegiatan yang sangat berkesan dan menyenangkan bagi saya hingga akhirnya sudah memasuki Stasiun Gubeng Surabaya dan berhenti lama disana.

876 Kilometer – Stasiun Banyuwangi Baru Akhir Rel Timur Pulau Jawa


www.lunarv2.com - Gerbong Kosong

Kereta mulai berangkat kembali dari Surabaya pukul 14:20, sebagian dari mereka hampir sampai ditujuan, saya sudah mengerti dari perjalanan sebelumnya bahwa pasti akan ada perpisahan dari sebuah perjalanan. Yang pertama turun adalah bapak garis keras pecinta Manchester United, “Mas mau turun sekarang ? ikut aku aja lah sampai Banyuwangi” kataku bercanda, “Haha, kamu semoga selamat ya perjalanan masih jauh sekali, semoga kita bertemu lagi” jawabnya, sedih memang namun masih ada teman lainya di gerbong. Tetapi waktu begitu cepat tiap kilometernya tidak terasa hingga Stasiun Jember menahan kereta untuk berhenti, semua teman-teman saya turun disana dan saya meminta kontak mereka untuk dapat berbincang selanjutnya, tak lupa saya meminta kontak Ardi anak Jember “Eh bro saya minta kontaknya” pintaku ke Ardi mahasiswa dari Yogyakarta tersebut “Oh ini mas, jangan lupa main ke rumah saya kalo ke Jember” jawabnya. Mereka turun dan kereta menjadi sepi, langit mulai gelap tetapi perjalanan masih jauh. Gerbong kereta benar-benar kosong, lembayung sore jingga masih menghiasi langit Jawa Timur membuat saya terkagum, karena lapar saya berjalan-jalan di gerbong dan memutuskan untuk berdiam di Restorasi kereta untuk makan, nyaman sekali Restorasinya memiliki fasilitas Charger yang juga seperti terdapat di gerbong penumpang. Lampu gerbong semakin terang karena diluar semakin gelap, suara gesekan roda kereta dengan rel semakin terdengar karena gerbong yang sepi. Bosan tidak tertahankan mebuat saya berbincang dengan petugas kebersihan yang baru saja membersihkan toilet, memang toilet di kereta selalu bersih dan airnya selalu mengalir karena sering dirawat setiap perjalanan kereta oleh petugas kebersihan. Akhirnya setelah pukul 21:30 kereta berhenti di Stasiun Banyuwangi Baru yang merupakan pemberhentian terakhir, menandakan ini merupakan akhir dari perjalanan panjang bersama PT. KAI yang menambah cerita berkesan dalam hidup selama menjadi backpacker.

#RailBloggerContest #AyoNaikKereta

Thursday, 8 November 2018

Bawa Tongsis Sama Tripod Ke Kabin Pesawat ? Boleh Gak ?

Dilema yang sering dialami Solo Backpacker pingin foto-foto kece tapi gak ada yang fotoin, nyari yang mau fotoin tapi hasilnya suka fail. Dilema kan ? *kagak ah biasa aja*. Yang ngomong biasa aja cobain lu Solo Backpacker sana...

Biasanya Solo Backpacker yang berorientasi untuk tujuan konten biarpun sebarapa beratnya tripod pasti bakal dibawa apalagi untuk pembuatan videography, tapi sampai saat ini gue belum nyoba jadi full travel videography jadi kurang tau tripod bagus dan dibawa harus yang bagaimana, yang gue tau yaitu gimana caranya gue bisa foto sendiri tanpa bantuan orang lain, tongsis jawabanya !

Kebanyakan Backpacker itu kalau pesen pesawat gak pake bagasi ! udah jelas lah apa maksudnya, kalo gak punya duit ya berarti lagi ngirit, udah gitu aja backpacker mah. Karena sampai saat ini gue gak pernah nitipin barang di bagian bagasi pesawat meskipun udah ada include di penerbangan tersebut, alesanya ya karena gue cuman bawa backpack doang kalo jalan-jalan. Nah permasalahnya timbul dari itu, ada aturan bahwa tongsis, tripod atau logam panjang lebih dari 5 cm dilarang dibawa masuk kedalam kabin, lah kok kabin ? iya, kan ini cerita tentang gak beli bagasi tapi pengen bawa tongsis. Nah dari aturan itu kebanyakan orang menjadi bingung tuh, apakah boleh bawa tongsis atau jangan dan itu termasuk gue sendiri (awalnya). Banyak cerita bahwa tongsis sering disita dibagian pengecekan bandara karena merupakan logam panjang yang melebihi 5 cm, terkecuali tongsis dimasukan ke bagasi pesawat. Kadang gue juga bingung tentang aturan itu karena dibeberapa bandara di Indonesia masih meloloskan barang tersebut.

"Tapi kan gue cuman bawa backpack doang, masa iya tongsis satu harus masuk ke bagasi ? tanggung amat.."

Nah dari itu gue ngakalin buat bawa tongsis ke kabin. Terlepas dari obrolan aturan yang berlaku nih dan gue enggak sama sekali ngajarin kalian bawa tongsis ke kabin pesawat dan jika iya resiko tanggung sendiri soalnya kalo tanggung rame-rame mah repot.

Selama gue backpackeran kemana-mana selalu bawa tongsis sama tripod dan gak pernah disita petugas bandara atau maskapai, gimana caranya ? yang gue bawa adalah tongsis yang harganya 15rb-an, tau kan ? yang suka ada di abang-abang pinggir jalan. Iya, itu yang gue bawa, soalnya kalo bawa yang gede lumayan nyesek kalo disita, nah kalo ini disita ya nyesek juga tapi gak senyesek yang harganya 50rb keatas, tipis emang tongsisnya juga kurang mantep kalo dipake tapi ya daripada gak ada sama sekali. Dan selama ini lolos terus.

Tongsis - www.lunarv2.com
Selain itu gue juga suka bawa tripod tapi yang mini, karena yang dilarang adalah membawa tongkat metal panjang lebih dari 5 cm maka gue inisatif beli tripod mini yang dari plastik.

Tripod Mini Plastik - www.lunarv2.com

"Dimana belinya ?"
"Di Bukapalak juga banyak !"

Tripod itu juga selalu lolos tahap pemeriksaan, setiap perjalanan gue selalu bawa dua barang itu dan aman aja. 

"Bang gimana kalo backpackeran ke luar negeri ?"

Beberapa kali ke luar negeri dan aman aja, yang penting tripod dan tongsis dimasukan ke backpack pas naik pesawat. Jadi jangan selfie-selfie didalem pesawat pake tongsis, itu mah cari penyakit namanya. Nah itu pengalaman gue selama backpackeran dan bawa tongsis sama tripod ke kabin pesawat. Disini gue cuman sharing aja dan ngak sama sekali ngajak atau ngajarin kalian buat ngelakuin ini. Kalo pun mau bawa resiko tanggung sendiri. Yang penting niatnya aja buat kebaikan dan bukan buat cari ribut, udah gitu aja. Jadi sebenernya boleh gak bawa tongsis atau tripod ke kabin ? Silahkan simpulkan sendiri.

CMIWIWW..


Saturday, 29 September 2018

Sekali Lagi Memandangi Sunset Karang Tawulan

Sebenernya gue udah beberapa kali main ke Karang Tawulan, laut yang berada di Selatan Kabupaten Tasikmalaya. Ada ciri khusus dari Karang Tawulan ini yang mungkin ada beberapa pantai yang mirip dengan Karang Tawulan, ciri yang mudah diingat adalah spot view yang bertebing, ada lagi ciri lainya dari pantai tersebut adalah ombaknya yang besar, karena terletak di Laut Selatan yang tidak terhalang oleh pulau apapun lagi kecuali mungkin pulau Christmas yang itu pun tergolong pulau kecil, intinya tidak ada penahan apapun lagi yang membuat angin dan ombak di daerah pantai selatan besar.

Kunjungan gue kali ini diharuskan untuk mendokumentasikan tentang tempat pariwisata tersebut oleh Dirparpora Kab. Tasikmalaya. Waktu pertama kali mengunjungi Karang Tawulan pernah untuk melihat Sunset disini tetapi kurang sempurna sebab waktu dulu cuaca cerah tetapi di daerah matahari terbenam cuaca begitu berawan sehingga kurang pas saat melihat Sunset itu. Saat ada kesempatan kembali mengunjungi Karang Tawulan gue punya harapan sih gak mendung atau berawan.

Karena sampai siang hari ke Karang Tawulan jadi memilih untuk membereskan tugas mendokumentasi tempat tersebut sebelum sore datang agar nantinya tak terbebani oleh tugas yang harus dikerjakan. Meski udah beberapa kali kesana tapi itu pun dengan selang waktu yang lumayan lama, gue terkejut karena fasilitas daerah Karang Tawulan sudah lebih baik dari pertama kali berkunjung kesana.

Tebing Timur
Menjelang sore ombak semakin besar dan air laut menjadi pasang, kalau misalkan jalan sedikit ke area tebing dekat goa lalay maka bakal terlihat pemandangan garis pantai yang membentang dengan bulan sabit. Angin yang kencang menambah sensasi pantai selatan, duduk dan menikmati pemandangan, semakin lama duduk maka akan semakin terasa atmosfer pantai selatan yang sulit untuk dituliskan.

Garis Pantai Sebelah Barat
Sunset mulai keluar, baiknya pindah ke arah barat dan menuruni tebing yang telah diberi tangga beton hingga menuju pantai berbatu. Tempat terbaik melihat sunset di Karang Tawulan adalah di tebing bagian Barat atau di Pantai bawah bagian barat. Warna jingga kemerahan menyoroti hingga beberapa menit menuju gelap begitu mempesona, kali ini adalah penampakan Sunset yang begitu sempurna setelah sebelumnya waktu pertama kali datang ke tempat tersebut Sunset tertutup awan di bagian Barat. Begitu rasanya menikmati Sunset laut selatan yang diiringi ombak pengikis tebing dengan angin laut selatan yang tipikal besar.
Pantai Karang Tawulan Barat


Saturday, 25 August 2018

Raizzy's Guest House dan Dormitory Roomnya Yang Budget Friendly

Tak ada gading yang tak retak, tak ada dompet yang tak bolong. begitu juga dompet gue ! banyak faktor yang menyebabkan traveling boros terus jebol dompet sampe ke akar-akarnya, bisa jadi karena foya-foya, makan yang hedon, akomodasi dengan Luxury Room, atau Private Transport. Nah gue mah gak ngelarang buat foya-foya kayak gitu tapi kalo yang tiap harinya makan mie instan mah mending jangan. 

Gue nemu akomodasi yang bisa dibilang nyaman, secure, dan friendly. dimanakah itu ? jawabanya dijudul, gimana sih gak baca judul kali ya ? Nama akomodasinya itu adalah Raizzy's Guesthouse dan kesan pertama pas gue liat profilenya di Tripadvisor ratingnya 4 dari 5 bintang dengan Review sekitar 517 ! berarti udah banyak yang nginep disitu kan ? belum ditambah dari Traveloka yang memang memberi rating yang tinggi ! yaitu 8,7 dari 10 dengan review 417 tamu ! Kalo soal kepercayaan berarti udah fix bagus, tapi biasanya berimbas pada harga akomodasi, gue cari yang paling mahal murah dan dapat dengan harga dibawah 100.000 per malam ! dengan kamar Dorm 12 Mix (campur 12 orang), awalnya gue rada ragu buat Acc yang 12 Mix tapi karena gue backpacker jadi nyari yang paling murah, hedon kan gue ?

Peta Raizzy's Guesthouse
Waktu nyari tempat penginapanya ternyata gampang banget soalnya deket sama Pasar Seni Station dan memang deket banget sama Sri Mahamariamman Temple lebih tepatnya di jalan Tun H S Lee, City Centre, 50000 Kuala Lumpur. Jadi gak terlalu repot buat nyari tempat penginapanya.

Karena biasanya review di Booking Online dan kenyataan sedikit berbeda maka gue siap-siap dengan kenyataan di lapangan, kesan pertama masuk gue dibukain pintu Hostelnya dan oke lah dan setelah masuk terasa deh hawa dingin dari AC yang emang dingin banget ! mungkin berhubung diluar panas kali ya ? Btw Malaysia itu Negara yang lumayan panas menurut gue, jarang-jarang gue Traveling keringetan ngucur mulu dan pas masuk Hostel udah dingin. Lanjut Check-in dan gak ada masalah yang penting siapkan Passport  aja. Karena gue pilih yang Dorm Mix jadi gak ada Deposit kamar kecuali pilih selain itu maka ada deposit kamar yang nantinya uang itu bisa dibawa pas pulang.

Masuk ruangan kamar Mix Dorm langsung ekspektasi negatif tentang kamar campur 12 orang terbantahkan, hilang. Gue nginep 2 malam tenang dan gak ada masalah, fasilitas di ruangan lumayan bagus karena ada colokan listrik tiap samping kasurnya, ada AC, Kipas Angin yang besar, Ranjang Tingkat dan Ruangan yang terbilang luas jadi kalau mau beresin barang-barang bisa leluasa di kamar. Tapi ada yang membuat gue agak gak nyaman yaitu tersedia loker tetapi kecil banget dan tersedia di bawah kasur, kebanyakan orang-orang nyimpen barang di dekat kasur mereka.

 www.lunarv2.com - Dorm Mix 12 Raizzy's Guesthouse
Fasilitas lainya dari Raizzy's Guesthouse adalah WC yang bersih dan banyak, terdapat 3 Shower Room, Wastafel dan 1 WC didekat Dormitory Room dan ada 2 WC dan 1 Shower Room di lantai bawah, karena hostel ini terdiri dari 2 lantai dan semuanya bersih. Fasilitas lainya adalah tersedia banyak kamar yang bervariasi, adanya Wifi yang lumayan kenceng, tapi kalau misalkan kamar lu jauh dari tempat Resepsionis atau Lobby maka gak bakal nyampe sinyal Wifi nya, tapi kalau lu nyewa Dormitory 12 Mix pasti sinyalnya bisa sampe kamar dan gak usah internetan di Lobby. Ada juga TV, breakfast gratis dengan roti yang bisa dipanggang karena tersedia panggangan, kopi dan teh gratis, tersedia kompor buat masak dan dispenser jadi yang suka bawa mie instan didukung banget disini, menjual juga mie instan.

www.lunarv2.com - Lobby dan Resepsionis

www.lunarv2.com - Tempat Santai Dekat Dorm dan Kamar
www.lunarv2.com - Kamar Shower Room
www.lunarv2.com - Kamar Berjejer
www.lunarv2.com - View Dari Tempat Nongkrong Dekat WC
www.lunarv2.com - Kamar di Lt.1
www.lunarv2.com - Kamar Lt2. Bagian Utara
Untuk masalah keamanan Hostel dilengkapi dengan Password Door jadi sebelum masuk harus memasukan dulu Password Door dan didapat ketika Check-in, kecuali mau Check-in maka tinggal pencet saja bel. Untuk letak Hostel sangat strategis karena terletak diantara Attraction dan Stasiun MRT, jika ingin ke Pasar Seni, Petaling Street atau Kasturi Walk terbilang deket juga buat yang suka gratisan juga deket sama yang namanya Go-KL Bus gratis buat keliling kota seperti Sevel yang terletak di persimpangan

Selama gue menginap 2 malam disana, gak ada rasa takut atau gak nyaman sebab selain banyak orang Indonesia disana banyak juga turis asing yang friendly dan resepsionis nya yang ramah sampe gue becandain. Jadi ya bisa dibilang kayak di rumah sendiri deh, dan rating review di Advisor gak semuanya meleset ! Fix Keren ! Waktu Check-in disini jam 2 siang tetapi jika pengen nitip tas bisa bebas, tapi sepertinya kalo kepepet bisa Early Check-in tapi yang pasti bisa nitip tas sambil nunggu waktu Check-in. Intinya ini Hostel yang ramah, nyaman, banyak gratisnya dan pas untuk Budget Traveler atau Backpacker. Kalau bingung dan ada pertanyaan bisa ketik sendiri di kolom komentar.


Thursday, 16 August 2018

Spot Tidur dan Fasilitas Backpacker Gembel Di KLIA2

Topik artikel yang disukai para Gembel Internasional, gue juga tau ! Tiap gue bepergian pasti bakal nyari tempat buat tidur yang nyenyak dan gretong bila bayarpun pasti pas dengan budget Traveler Gembel, jadi pelesiran gue bukan semena-mena buat jalan-jalan, nongki sama sombong, dibalik itu semua gue berusaha buat mendapatkan informasi dan ilmu buat para gembeler Indonesia yang sukanya gratisan, fix itu ngena banget ! bener gak bel ?


Dari beberapa artikel yang gue baca buat tidur di KLIA2 kebanyakan numpang tidur di McD atau Starbucks, yang rela tidurnya duduk tegak kayak ospek SMA dengan segudang kakak kelasnya yang jutek. Pedahal banyak banget menurut gue Spot buat tidur di KLIA2 yang lebih nyaman juga bebas daripada nongkrong di Cafetaria dengan pelayanya yang tak kenal ampun.

Spot Tidur

1. Spot Tidur Depan Pintu Kedatangan Internasional

Nah, kalo ini mah keliatan banget pas keluar pintu kedatangan Internasional atau kalo bahasa Malaysianya itu Balai Ketibaan Internasional KLIA2. Kedatangan domestik juga sebenernya berdekatan pintunya tetapi lebih dekat dengan kedatangan Internasional. Baru keluar pintu setelah pengecekan bagasi dan barang maka akan banyak orang dengan membawa kertas dengan berbagai nama orang dan gue saranin lu jangan coba ngaku-ngaku nama yang ada di tulisan itu, kenapa ? gak ada kerjaan aja. Nah setelah keluar gerbang bakal langsung liat tempat duduk yang berjejer depan depan pintu kedatangan.

www.lunarv2.com - Spot Tidur Depan Kedatangan
Terdapat kursi yang berjajar dengan alas karpet yang bisa digunakan untuk tidur, tenang aja lu gak akan sendirian tidur disana sebab backpacker dari berbagai negara pun selalu ada yang tidur disana, kalo misalkan risih ? lu bisa tidur diantara kursi atau tidur di pojokan dengan tas sebagai penghalangnya, lebih Private kan ? Tapi jangan harap ada colokan listrik buat nge-Charge sebab udah ada yang namanya Charging Station  yaitu tempat khusus mengecas, ntar baca aja deh dibawah. Kelebihan Spot tidur ini tidak jauh dari Charging Station juga Toilet.

2. Spot Tidur Dekat Subway Food

Tempat ini gak berbeda jauh bentuknya dengan Spot Tidur  sebelumnya dan jaraknya lumayan deket sama Spot Tidur sebelumnya cuman terhalang 1 bangunan dekat tangga, yang membedakan adalah di Spot Tidur ini gak ada kursi berjejer, jadi ini Pure tempat tidur ! Fasilitas yang ada di tempat tidur ini adalah karpet yang luas, Backpacker Gembel pasti suka banget sama Spot Tidur ini ! pasti, gue yakin banget !  Gue ngomong gitu bukan tanpa alesan, sebab banyak Backpacker tidur disana sampe ada yang skat tempat pake koper dan tas juga bawa galon, iya galon.. udah kayak rumah sendiri ! Tapi tenang aja tempatnya luas banget kok dan tempat tersebut ramai ketika mulai jam 1 malam.

www.lunarv2.com - Spot Tidur Dekat Subway
Namun kelemahan dari tempat tidur ini lumayan jauh dari Toilet kalau dibandingkan dengan Spot Tidur sebelumnya, namun buat colokan ada depan Spot Tidur (belakang gambar ini). Pokoknya keliling-keliling aja deh, gak jauh kok dari Spot Tidur deket kedatangan.



3. Spot Tidur Atas Departure

Gue sulit jelasin nama tempatnya, tapi yang jelas gampang nemuinya. Tinggal naik aja ke Lt.3 tempat keberangkatan kalo bahasa Upin Ipinya itu Pelepasan, nah nanti bakal nemu pengecekan tiket disamping tempat cek tiket keberangkatan ada eskalator buat ke lantai atas, disana bakal ada tempat makan, main game (bayar ya), Surau atau Mushola  juga Toilet nah di daerah itu banyak ruangan yang terdapat kursi berjejer tanpa skat jadi bisa tidur nyaman, ditambah lagi adanya TV dengan Film BoxOffice yang keren tiap ruanganya, keren ! ada juga colokan buat Nge-Charge (usahakan bawa colokan 3 kaki).


www.lunarv2.com - Lantai Atas Gerbang Pelepasan
Waktu nobar sebagian kursi dipindahin dulu, tapi sebenernya disini tempat istirahat dan ada beberapa ruangan lagi. Menurut gue ini Spot paling enak buat tidur di KLIA2 soalnya udah deket sama toilet, restoran, colokan ditambah fasilitas TV dan yang gak kalah penting adalah tempatnya yang sepi. Pokoknya Backpacker Gembel mah udah kayak surga nih tempat. Kalau yang besoknya mau berangkat dan nginep di KLIA2, tempat ini Recommend banget buat tidur.

Fasilitas

1. Toilet


www.lunarv2.com - Toilet
Sengaja gue tempatin di nomor 1 soalnya penting buat lu yang sering beser. Kalo toilet udah jelas sih sebab ada papan petunjuk arahnya, tapi ada beberapa tempat yang memang jauh dari Toilet dan gak terdapat petunjuk. Gue rinci aja ya buat Toilet yang setau gue.
  • Dekat pintu keluar kedatangan (Arrival), mau belok kanan atau kiri juga sama aja ada toilet.
  • Dekat KFC Lt.2, dari kedatangan lurus aja terus entar bakal nemu KFC ada gang masuk aja, disitu juga terdapat Mushola/Surau.
  • Di lantai atas Gerbang Keberangkatan Lt.3, yang tadi kata gue Spot Tidur di lantai atas pengecekan tiket, udah naik eskalator belok kanan atau kiri pun ada Toilet, kalau Surau belok kiri.
Nah itu yang sejauh ini gue tau, belum sempet Explore semuanya sebab cuman numpang tidur doang dan waktu dateng capek banget. Untuk Toilet bersih banget dan ada tempat buat nyimpen tas di dalemnya, juga udah disediain keset karet didalem toiletnya. Ada WC duduk juga ada WC jongkok jadi tinggal milih aja. Recommend buat Backpacker Gembel yang suka mandi di Toilet soalnya ada selang air buat cebok.

2. Charging Station/Colokan

Hal Vital yang mendukung kesombongan Backpacker, kalo gue sih kagak. Sebelum gue kasih tau tempatnya yang harus lu lakukan adalah bawa Ekstensi listrik 3 kaki, kebanyakan orang suka lupa bawa Ekstensi 3 kaki yang akhirnya pada nebeng ke orang lain, modal dikit lah Backpacker juga jangan nebeng mulu. Biar To The Point gue list aja ya.

  • Dekat Toilet Kedatangan, mau belok kanan atau kiri setelah gate kedatangan ada kok colokan, kalo yang sebelah kanan dari gate kedatangan ada dekat eskalator, letaknya sebelum toilet depan gerbang kedatangan domestik/antar bangsa.
  • Dekat Spot Tidur Subway, yang sebelumnya Spot Tidur yang gue bahas di depanya ada colokan listrik merek SIM lokal Negara tersebut. Jadi lu tinggal cari benda yang bentuknya kayak lemari dekat Spot Tidur itu lalu tinggal colok aja, dan kalau gak salah coloknya harus pake Ekstensi.
  • Daerah cetak tiket Lt.3 keberangkatan, di daerah dekat keberangkatan ada beberapa colokan yang terdapat pada pilar-pilar
  • Area Tunggu diatas gerbang Keberangkatan, disetiap ruangan terdapat colokan di dinding-dinding bawah namun ada beberapa yang tidak berfungsi. 
  • Di dekat gate-gate keberangkatan setelah imigrasi, kalo ini letaknya didalem setelah imigrasi, bisa nge Charge lah sambil nunggu gate check-in dibuka.

3. Air Minum Gratis

Kesegaran HQQ apalagi Gretong, ternyata ada di KLIA2 juga air minum gratis dan letaknya lumayan tersembunyi. Saat traveling udahakan membawa botol air, menurut gue itu adalah hal yang wajib sebab pikirkan sendiri aja. Nah setau gue di KLIA2 itu cuman ada 1 tempat air minum gratis, kalau yang bayar banyak. Letaknya ada di Toilet Lt.2 tepatnya setelah keluar dari Gerbang Kedatangan belok ke Toilet arah Kiri nanti di Toilet bakal nemu dispenser yang isinya air dingin, air biasa dan air panas, juga udah disediain cup buat minumnya. Sorry gue lupa take gambarnya.

4. Timbangan

www.lunarv2.com - Timabangan
Nah kalo ini sih pas masuk ke Lt.3 keberangkatan lirik kanan aja, terus aja ampe mentok. Ada di jajaran Check-in bagasi sebelah kanan dan ada tulisan Penimbangan Berat Bagasi, ingat letaknya dekat Check-in Counter sebelah kanan dari arah masuk. Nah itu buat jaga-jaga biar tau berat barang yang dibawa, masa iya sih Backpacker Gembel kelebihan beban dan harus beli bagasi On The Spot. Kalo gue sih pede aja gak bakal lebih dari 7 Kg cuman bawa ransel doang, emang Backpacker cuman bawa apa sih ? paling juga sempak kotor doang di kantong. 


Coba lu langsung hafalin tempat-tempatnya, jadi pas lu dateng kesana langsung tau tempat yang harus dijajah sebelah mana aja, bener ga mbel ? Usahakan bawa colokan 3 Kaki dan Botol air ketika mau ke Malaysia, jadi siap Ngegembel ke Negeri orang Mbel ? itu beberapa tempat yang gue ketahui kalo ada tempat-tempat tersebut yang belum gue sebut silahkan tambah aja di kolom komentar.

CMIWIWWW.....



Friday, 10 August 2018

Review Kereta Bandara Soetta dan Stasiun BNI City Indonesia

Ketika orang lain udah pernah nyoba yang namanya kereta bandara, gue udah coba nyicipin ketoprak mang ihin, serius. Waktu gue bokek ada ribut-ribut di tv yang katanya peresmian kereta bandara dengan nama panggilan Railink, keren juga namanya lu tong ! yang pas baru pertama banget keluar harganya tiketnya Free alias Gretong. Makin kesana makin naik harganya dan terakhir 70.000.

Kebetulan banget bandara buat berangkat gue di Soekarno-Hatta jadi nyempetin deh buat Review kereta bandara yang katanya sih paling bagus dari kereta lain pas waktu itu.

Stasiun BNI City / Sudirman Baru 

www.lunarv2.com - Kereta Railink
Sebelum ke keretanya coba liat dulu stasiunya. Kesan pertama saat liat tampilan luar Stasiunya kayak belum jadi gak tau kenapa, mungkin karena masih banyak tempat yang belum ditata luarnya. Untuk jarak dari Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City itu berdekatan, gak terlalu jauh sekitar 200m dan udah ada jalan kecil yang menghubungkan antar Stasiun, lu bakal menyusuri samping rel KRL ketika akan ke Stasiun BNI City dari Stasiun Sudirman kalo bingung liat aja petunjuknya karena udah jelas terpampang arah menuju Stasiun BNI City. Dan perlu diingat kalo naik KRL mau ke BNI City turun di Stasiun Sudirman dan tinggal sedikit jalan, soalnya KRL biasa gak ada yang berhenti di Stasiun BNI City.

Pertama masuk gue disambut senyum ramah petugas disana dan hampir semua petugas menurut gue ramah banget, ya beda lah sama stasiun lain. Sampe Claning Service juga demikian, oke berarti udah jelas ya untuk keramahan 9 bintang dari gue.

Kesan saat masuk ke Stasiunya menurut gue nih megah banget, saking megahnya cuman ada beberapa orang yang berkeliaran didalem Stasiun itu pun kebanyakan petugas yang sedah bersih-bersih maka gak heran kalo Stasiun ini bersih banget dan beda dari Stasiun lainya.

www.lunarv2.com - Stasiun BNI City

Bagaimana cara membeli tiket disini ?

Channel Pembayaran Railink
Gampang banget menurut gue, sebab ada mesin tiket untuk membelinya. Ingat disini gak bisa bayar secara Cash harus via T-Cash, E-Money, Credit Card ataupun Debit Card. Saat pembelian akan ada jadwal kereta lalu sisa Seat, tapi kalo menurut gue beli On The Spot juga gak bakalan kehabisan Seat soalnya masih jarang ada yang naik, mungkin pas datang waktu hari kerja. Selain pembayaran via diatas ada juga via booking online lewat aplikasi Railink.

www.lunarv2.com - Mesin Tiket
Gue coba bayar dengan menggunakan E-Money besutan BRI yaitu BRIZZI, tap di scanner putih dan beres. Setelah bookingan dibayar maka akan keluar tiket dengan sendirinya, setelah itu tunggu jadwal keberangkatan dan bakal dipanggil sesuai jam keberangkatan, usahakan 15 menit sebelum berangkat stay dulu di deket gate.

www.lunarv2.com - Beberapa Metode Pembayaran

Bagaimana fasilitas BNI City ?

Kalo fasilitas sebenernya biasa aja tapi lumayan nyaman, yang pertama gue liat itu terasnya yang kinclong banget lalu ada galleri gambar tentang jakarta, banyak kursi untuk santai menunggu serta kaca bangunan yang besar sehingga bisa santai melihat View Jakarta, Charger Station terletak di area Mesin Tiket, adanya Information Centre, Toilet yang bersih serta Cafe dan di lantai bawah.

www.lunarv2.com - Toilet
www.lunarv2.com - Wastafel
www.lunarv2.com - Cafe
www.lunarv2.com - Information Centre
www.lunarv2.com - Gallery
www.lunarv2.com - Charging Area
   Kereta Bandara / Railink

www.lunarv2.com - Railink
Di awal kereta datang tepat waktu, karena keretanya terbilang baru maka terlihat bagus dan berbeda dari kereta lainya. Awal masuk langsung merasakan sejuk gerbong dan pastinya gak bau, jarak antara kursi juga tidak terlalu dekat sehingga bisa berjalan dengan mudah, kalo menurut gue tapi karena ukuran badan orang beda-beda maka bisa terbilang jarak yang relatif. Bila membawa ransel maka bisa disimpan di tempat penyimpanan barang yang terdapat disamping atas, kayak kereta Konvensional gitu lah, untuk posisi tempat duduk dalam kereta berformasi 2-2 dan ada yang saling berhadapan yaitu hanya ditengah gerbong, semakin kebelakang tempat duduknya mengikuti posisi yang tengah. Bahan tempat duduk terbuat dari kulit sintetis dan emang nyaman saat duduk, diantara kursi ada colokan untuk Charge hp dengan tipe USB untuk socketnya. Jendela kereta terdapat Sun Shield agar tidak silau atau panas tetapi menurut gue jika tidak ditutup pun tak apa, karena kaca sudah dilapisi Film yang tidak membuat panas serta silau pada penumpang. Selain itu terdapat hiburan berupa layar tv, terdapat CCTV untuk menunjang keamanan juga informasi kecepatan kereta.

www.lunarv2.com - USB Charger
Waktu gue naik penumpangnya cuman ada sekitar 10 orang di kereta jadinya bisa ngacak kursi, untuk kursi tidak ada aturan khusus harus duduk dimana karena tidak terdapat Seat Number pada tiket, jadi ya bebas mau duduk dimana juga. Durasi dari BNI City ke Bandara Soetta sekitar 45 menit, itu terbilang lumayan cepet, mungkin karena mengutamakan kenyamanan sehingga kereta tidak begitu cepat dalam melakukan perjalananya, emang nyaman banget sih karena gak terlalu cepet juga bawanya jadi bisa menikmati view yang ada diluar dengan nyaman apalagi saat mau masuk ke area bandara view nya bagus berlatar Bandara Soetta dan pas disamping lapangan pacu pesawat.

www.lunarv2.com - View Railink
Ada hal yang tak kalah penting yaitu Toilet, dalam Railink ini juga tersedia toilet dan sempet cari tetapi ternyata letaknya lumayan jauh kalo dari gerbong tengah soalnya Toilet ini terdapat di gerbong yang menyatu dengan kepala kereta jadi ya harus jalan dulu dari tengah. Pintu Toilet lumayan susah dibuka dan harus sedikit dipaksa selain itu toilet nya juga kecil jadi jangan bawa ransel atau koper apalagi gak boleh lah soalnya sempit, bawa ransel juga bikin ribet saat masuk. Saat dicoba semuanya berfungsi dengan baik mulai dari Kran, WC, saluran pembuanganya. Untuk yang membawa bayi dan ingin mengganti popoknya di toilet juga terdapat tempat mengganti popok bayi, jadi ada kayak meja yang dilipat berguna untuk tempat mengganti popok bayi.

www.lunarv2.com - Toilet Railink
Kesimpulan

Overall menurut gue udah keren untuk kereta yang baru pertama Rilis, tapi dengan harga yang menurut gue lumayan mahal itu harusnya ada fasilitas lain yang bisa didapat kalo memang ingin tetap di angka 70.000 , bagusnya juga penumpang diberi Snack dan Air untuk menemani saat perjalanan dan gak usah yang mahal-mahal juga gak apa-apa yang penting ada Konsumsi untuk penumpang atau adanya Wifi sehingga harga 70.000 bisa maksimal dalam pelayanan. Jujur nih karena kereta bandara ini sepi penumpang jadi berasa kereta Pribadi, bagus juga buat yang Bisnis, mengutamakan kenyamanan atau keluarga yang bawa anak karena bisa bebas tanpa harus menghiraukan yang lain. Kalau ada yang membingungkan bisa komen dibawah aja.