Hehe.. Sorry gw baru sempet nulis lagi soalnya gw baru nerima kenyataan bahwa kuliah itu gak se-santai dan seindah film FTV yang bullshit gak logis menurut gw. Ada hal menarik nih yang harus dishare buat lu semua pembaca setia gw yang ganteng dan cantik tentang Backpackeran, seperti pada kata ini "Setidaknya Cobalah Backpackeran Sendiri Minimal Sekali Seumur Hidup !" Jadi mengapa hal itu harus ? Oke gw bakal kupas tuntas mengapa kita harus pernah backpackeran sendiri minimal sekali dalam seumur hidup !
- Mengerti Makna Dari Sebuah Kehidupan
Percaya atau tidak jika seseorang melakukan Traveling secara Solo Player kalo istilah Gamenya maka orang tersebut cepat atau lambat akan merasakan nikmatnya hidup lalu perlahan akan menanam kenangan itu yang akhirnya dirinya berfikir bahwa kenangan itu memiliki makna dan menjadikanya makna yang utuh. Percaya atau tidak maka cobalah Traveling sendiri maka kau akan menjadi seseorang yang lebih baik dan berbeda dari orang lain !
- Menemukan Teman
Pernah gak ngelamun atau berfikir jika Backpackeran ke tempat yang jauh saat dijalan ketemu Teman yang konyolnya klop sama lu atau nemu Belahan Hati yang selama ini dicari ? *aciiieee....*
Tapi hal tersebut mungkin saja dalam perjalanan contohnya teman seperjalanan atau teman yang nantinya dapat ngebantu lu saat jika nanti mengunjungi daerah tersebut lagi. Ini pengalaman aja ya, gw udah nemuin banyak orang dalam perjalanan ngegembel gw di Indonesia ataupun di Luar Negeri, serius ! Mulai dari Temen yang ngebuat gw gak bosen di perjalanan atau sampai yang ngebantu gw hingga bisa tidur di Apartemenya dengan aman. So semua itu bukan cerita karangan tapi emang bener ada. Hal apa yang menjadikan gw bisa bertemu dengan orang-orang baik seperti itu ? yang Pertama karena pikiran dan harapan yang baik, jika kita berfikir yang baik maka tindakan dan lingkungan pun berpotensi untuk menjadi baik terhadap kita. Kedua berniat untuk memperpanjang tali silaturahmi, kita ramah kepada orang lain agar orang lainpun ramah kepada kita dan jika telah ramah maka kita bisa terus berkomunikasi dengannya untuk memperpanjang tali silaturahmi karena hal itu diwajibkan dalam Islam. Ketiga agar merasa setiap daerah itu adalah rumah kita, karena kita telah nyaman dengan orang-orangnya maka setiap daerah yang kita jelajah akan terasa menjadi rumah kita. Dan itu semua dapat kita dapatkan jika Backpackeran sendiri, mengapa ? karena kita bebas bertindak apapun dan hasilnya pun diterima seutuhnya oleh diri sendiri. Intinya mendapat relasi yang penting dan berguna untuk tujuan selanjutnya.
Bertanggung Jawab
Karena berjalan sendiri maka resiko yang ditanggung pun tidak bisa dibagi kepada orang seperjalanan kita yang akhirnya kita mau tidakmau harus bertanggung jawab dengan hal yang kita lakukan, contohnya deh biar gampang : lu pergi backpackeran dengan uang yang telah di manage tapi diperjalanan lu kebelet pingin banget beli oleh-oleh pedahal uang cuma pas-pasan tapi lu jadi beli oleh-oleh yang akhirnya uang buat pulang menjadi kurang dan solusi satu-satunya lu harus Tanggung Jawab, salah satunya dengan cara nahan laper untuk mengganti uang tersebut agar bisa cukup kembali, gimana ? logis kan ? itu satu dari sekian banyak contoh.
- Kangen Rumah
Nah ini yang ngebuat gw kadang suka seneng sama Backpackeran yaitu kangen sama suasana rumah, yang biasanya gw pulang kuliah langsung tiduran dan gak liat ke setiap sudut rumah tapi pas saat perjalanan gw jadi rindu banget sama rumah dan berfikir "kenapa ya gw selama di rumah gak pernah stay di dapur nemenin emak masak ?" atau "kenapa ya selama gw di rumah gak pernah nikmatin indahnya langit di loteng ?" Fix semua itu terfikir saat kita berada jauh dari rumah.
- Menjadi Lebih Bersyukur
Oh yang ini mah jelas banget ! Dan terasa banget hal ini saat gw tidur di lantai Changi yang dingin "Andai gw di rumah, mungkin gw udah tidur di kasur empuk.. kenapa gw baru bersyukur sekarang ya ?" dan itu terasa jika lu Backpackeran ala gembel sendirian, serius terasa banget !
-
Lebih Paham Antara Ingin dan Butuh
Jelas banget, seperti di point sebelumnya lu saat Backpacker sendirian dituntut untuk tetap sehat, berfikir jernih dan hemat. Kadang kalo lagi backpacker godaanya itu sama makanan atau oleh-oleh. Misalkan lu udah makan tapi lu pengen beli cemilan yang menurut lu cuma ingin memuasin keinginan lu aja maka lu mulai dituntut antara keinginan atau kebutuhan karena akhirnya mempengaruhi pada faktor D dan U.
-
Memacu Adrenalin
Yang ini termasuk hal penyumbang kenangan tertinggi, setiap perjalanan pasti bakal ada masalah yang kecil maupun besar apalagi harus dihadapi sendirian dengan kondisi jauh dari rumah yang berakibat memacu Adrenalin atau juga keadaan lalai yang berujung pada Adrenalin juga. Tapi selain itu saat pertama kali Backpacker sendirian mulai dari beberapa hari sebelum berangkat bakal ada rasa Adrenalin yang tinggi, yang tidak pernah terjadi jika kita di zona nyaman.
- Menyalurkan Semangat Masa Muda
Ini kutipan dari emak gw "Mumpung keur ngora sok kurilingan dunya ulah kurung batokeun" yang artinya mumpung masih muda kelilingi dunia jangan kuper dan kudet. Tapi ini bener menurut gw soalnya saat masih masa muda semangat kita masih menggebu dan sedang mencari Jati Diri juga tidak ada beban yang begitu berat dipikul, berbeda ketika kita memasuki akhir dari masa muda serta telah menikah maka beban bertambah.
-
Hakikat Manusia
Kalau ini sudah jelas bahwa hakikat manusia di dunia ini adalah sebuah perjalanan, perjalanan hidup untuk menemukan sesuatu yang baru. Jadi seharusnya kita terbiasa dengan perjalanan dan melakukan perjalanan karena kita telah dibekali dengan hakikat yang begitu nyata yaitu perjalanan.
- Dan Akhirnya Semua Tentang Perjalanan
Ketika kita telah selesai melakukan perjalanan yang diimpikan sebelumnya maka akan banyak pengalaman yang didapat dari perjalanan tersebut, bukan sebuah tempat tujuan yang kita harus banggakan dari sebuah perjalanan tersebut tetapi sebuah perjuangan serta perjalanan yang ditempuh untuk menuju tempat tersebut sendirian dengan yang dilalui dengan keinginan, pengorbanan, pikiran, waktu serta materi yang semuanya dicurahkan untuk mendapatkan pengalaman dari perjalanan tersebut. Dari perjalanan tersebut kalian akan menemukan sesuatu yang tidak akan kalian temukan jika kalian berdiam diri di zona nyaman dan melakukan traveling dengan orang lain.
Semua itu akan terasa jika dilakukan dengan Backpacker secara sendirian dan sebenarnya masih banyak hal lain yang dapat dirasakan jika backpackeran sendiri, gw gak akan tuliskan disini dan jika lu ingin tau apa saja hal itu maka mulailah berkemas dan cobalah untuk melakukan perjalanan sendiri.
Percaya atau tidak jika seseorang melakukan Traveling secara Solo Player kalo istilah Gamenya maka orang tersebut cepat atau lambat akan merasakan nikmatnya hidup lalu perlahan akan menanam kenangan itu yang akhirnya dirinya berfikir bahwa kenangan itu memiliki makna dan menjadikanya makna yang utuh. Percaya atau tidak maka cobalah Traveling sendiri maka kau akan menjadi seseorang yang lebih baik dan berbeda dari orang lain !
Pernah gak ngelamun atau berfikir jika Backpackeran ke tempat yang jauh saat dijalan ketemu Teman yang konyolnya klop sama lu atau nemu Belahan Hati yang selama ini dicari ? *aciiieee....*
Tapi hal tersebut mungkin saja dalam perjalanan contohnya teman seperjalanan atau teman yang nantinya dapat ngebantu lu saat jika nanti mengunjungi daerah tersebut lagi. Ini pengalaman aja ya, gw udah nemuin banyak orang dalam perjalanan ngegembel gw di Indonesia ataupun di Luar Negeri, serius ! Mulai dari Temen yang ngebuat gw gak bosen di perjalanan atau sampai yang ngebantu gw hingga bisa tidur di Apartemenya dengan aman. So semua itu bukan cerita karangan tapi emang bener ada. Hal apa yang menjadikan gw bisa bertemu dengan orang-orang baik seperti itu ? yang Pertama karena pikiran dan harapan yang baik, jika kita berfikir yang baik maka tindakan dan lingkungan pun berpotensi untuk menjadi baik terhadap kita. Kedua berniat untuk memperpanjang tali silaturahmi, kita ramah kepada orang lain agar orang lainpun ramah kepada kita dan jika telah ramah maka kita bisa terus berkomunikasi dengannya untuk memperpanjang tali silaturahmi karena hal itu diwajibkan dalam Islam. Ketiga agar merasa setiap daerah itu adalah rumah kita, karena kita telah nyaman dengan orang-orangnya maka setiap daerah yang kita jelajah akan terasa menjadi rumah kita. Dan itu semua dapat kita dapatkan jika Backpackeran sendiri, mengapa ? karena kita bebas bertindak apapun dan hasilnya pun diterima seutuhnya oleh diri sendiri. Intinya mendapat relasi yang penting dan berguna untuk tujuan selanjutnya.
Bertanggung Jawab
Karena berjalan sendiri maka resiko yang ditanggung pun tidak bisa dibagi kepada orang seperjalanan kita yang akhirnya kita mau tidakmau harus bertanggung jawab dengan hal yang kita lakukan, contohnya deh biar gampang : lu pergi backpackeran dengan uang yang telah di manage tapi diperjalanan lu kebelet pingin banget beli oleh-oleh pedahal uang cuma pas-pasan tapi lu jadi beli oleh-oleh yang akhirnya uang buat pulang menjadi kurang dan solusi satu-satunya lu harus Tanggung Jawab, salah satunya dengan cara nahan laper untuk mengganti uang tersebut agar bisa cukup kembali, gimana ? logis kan ? itu satu dari sekian banyak contoh.
Nah ini yang ngebuat gw kadang suka seneng sama Backpackeran yaitu kangen sama suasana rumah, yang biasanya gw pulang kuliah langsung tiduran dan gak liat ke setiap sudut rumah tapi pas saat perjalanan gw jadi rindu banget sama rumah dan berfikir "kenapa ya gw selama di rumah gak pernah stay di dapur nemenin emak masak ?" atau "kenapa ya selama gw di rumah gak pernah nikmatin indahnya langit di loteng ?" Fix semua itu terfikir saat kita berada jauh dari rumah.
Oh yang ini mah jelas banget ! Dan terasa banget hal ini saat gw tidur di lantai Changi yang dingin "Andai gw di rumah, mungkin gw udah tidur di kasur empuk.. kenapa gw baru bersyukur sekarang ya ?" dan itu terasa jika lu Backpackeran ala gembel sendirian, serius terasa banget !
Lebih Paham Antara Ingin dan Butuh
Jelas banget, seperti di point sebelumnya lu saat Backpacker sendirian dituntut untuk tetap sehat, berfikir jernih dan hemat. Kadang kalo lagi backpacker godaanya itu sama makanan atau oleh-oleh. Misalkan lu udah makan tapi lu pengen beli cemilan yang menurut lu cuma ingin memuasin keinginan lu aja maka lu mulai dituntut antara keinginan atau kebutuhan karena akhirnya mempengaruhi pada faktor D dan U.
Memacu Adrenalin
Yang ini termasuk hal penyumbang kenangan tertinggi, setiap perjalanan pasti bakal ada masalah yang kecil maupun besar apalagi harus dihadapi sendirian dengan kondisi jauh dari rumah yang berakibat memacu Adrenalin atau juga keadaan lalai yang berujung pada Adrenalin juga. Tapi selain itu saat pertama kali Backpacker sendirian mulai dari beberapa hari sebelum berangkat bakal ada rasa Adrenalin yang tinggi, yang tidak pernah terjadi jika kita di zona nyaman.
Ini kutipan dari emak gw "Mumpung keur ngora sok kurilingan dunya ulah kurung batokeun" yang artinya mumpung masih muda kelilingi dunia jangan kuper dan kudet. Tapi ini bener menurut gw soalnya saat masih masa muda semangat kita masih menggebu dan sedang mencari Jati Diri juga tidak ada beban yang begitu berat dipikul, berbeda ketika kita memasuki akhir dari masa muda serta telah menikah maka beban bertambah.
Hakikat Manusia
Kalau ini sudah jelas bahwa hakikat manusia di dunia ini adalah sebuah perjalanan, perjalanan hidup untuk menemukan sesuatu yang baru. Jadi seharusnya kita terbiasa dengan perjalanan dan melakukan perjalanan karena kita telah dibekali dengan hakikat yang begitu nyata yaitu perjalanan.
Ketika kita telah selesai melakukan perjalanan yang diimpikan sebelumnya maka akan banyak pengalaman yang didapat dari perjalanan tersebut, bukan sebuah tempat tujuan yang kita harus banggakan dari sebuah perjalanan tersebut tetapi sebuah perjuangan serta perjalanan yang ditempuh untuk menuju tempat tersebut sendirian dengan yang dilalui dengan keinginan, pengorbanan, pikiran, waktu serta materi yang semuanya dicurahkan untuk mendapatkan pengalaman dari perjalanan tersebut. Dari perjalanan tersebut kalian akan menemukan sesuatu yang tidak akan kalian temukan jika kalian berdiam diri di zona nyaman dan melakukan traveling dengan orang lain.
Pernah coba sih sekali jalan2 sendiri. Tapi cm bertahan 1 malam, dan malamnya itu aku telp suami utk nyusul hahahaha. .awalnya aku ngelakuin itu pgn tes aja, aku tahan ga traveling sendiri. Trnyata ga.. Daridulu aku memang lbh suka jalan2 itu ada temenny. Temen yg udah aku kenal. Aku bukan tipe yg bisa cepet akrab ama orang baru :) . Makanya kalo jln sendiri, kyknya memang bukan aku banget :)
ReplyDeletememang sih kalo kita udah tau jati diri yang sebenernya gak usah dipaksain buat ngelakuin yang lain, yang jelas udah tau diri itu batasnya sampai mana.
Delete